OldYoung saat ini sudah menelurkan sebuah album dengan tajuk “Hujan Kemarau”. Menurut Yusak lagu yang menjadi nama album tersebut terinspirasi oleh keinginan setiap orang yang mengharapkan satu hal yang menjadi kebalikan dari apa yang dialami oleh orang tersebut. “Lagu itu menandakan keegoisan manusia yang tak pernah rampung. Salah satu contoh saja, pada saat seseorang kehujanan, dan dia harus melakuka sesuatu orang tersebut menginginkan kondisi terang. Namun saat orang tersebut kepanasan, orang itu menginginkan hujan biar adem,” terang Yusak.
Band yang ber-basecamp di Studio Tung Wologito ini mengaku akan segera melakukan tour launching album mereka. Namun sebelum itu, OldYoung sudah mendapat kesempatan untuk mempromosikan album mereka di beberapa stasiun radio di beberapa kota. Meski dikemas secara enteng muatan lagunya memiliki makna yang bisa mengajak setiap pendengar untuk memperhatikan masalah perkotaan. Seperti salah satu lagunya “Angkuh Kota” yang menceritakan kekecewaan mereka terhadap pembangunan kota yang tak memperhatikan kondisi kota sebagaimana mestinya.
“Menurut saya perspektif pemerintah dalam pembangunan kota harus dipertanyakan lagi. Apakah perkembangan sebuah kota harus dinilai dengan banyaknya gedung-gedung tanpa tujuan jelas? Banyak hal yang pemerintah kerjakan namun mereka sendiri tak mengerti dasar pengerjaannya,” pungkas Yusak. Naka.
Dengarkan di WINAMP :
Streaming Provider by :
KlikRadioInternet.com
No.Rekening
6058-01-003168-53-5
a/n Majalah Gradasi
BRI Unit Sukun Semarang